Pemberitaan mengenai Kalimantan Timur nampaknya saat ini memang sedang santer terdengar, apalagi kalau bukan karena pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Jika bicara Kalimantan Timur, pasti yang dikenal adalah kawasan hutan yang rindang dan begitu asri. Di sana banyak ditumbuhi flora endemik yang sangat indah, bahkan tidak ada di tempat lain.
Selain flora, kawasan yang dijadikan ibu kota negara Indonesia ini juga terkenal dengan beraneka ragam fauna khasnya, yaitu tak asing lagi adalah orang utan dan bekantan.
Pegiat pariwisata di Kalimantan Timur, H. Syafruddin Pernyata, menyatakan kalau Kalimantan Timur itu adalah surganya bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat tinggal orang utan dan bekantan. Bahkan, di sana ada tempat khususnya sendiri, bernama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
"Lokasinya tidak jauh dari ibu kota nantinya, di daerah Samboja. Daerah itu sangat dilindungi, dan merupakan rumah bagi orang utan yang tidak akan terganggu," jelasnya saat dihubungi AkuratTravel via telepon di Jakarta Timur, Rabu(28/8).
Menurutnya, untuk lebih dekat melihat hewan yang dilindungi itu bisa berkunjung ke BOSF. Sebab di sana terdapat 120 ekor orang utan yang dilindungi. Sementara, untuk bekantan sendiri juga bisa dilihat di Balikpapan.
"Ada ratusan bekantan di sana yang bisa dilihat langsung oleh wisatawan," katanya lagi.
Pesut Mahakam di Kalimatan Timur.
Dilansir dari berbagai sumber, selain orang utan dan bekantan, di Kalimantan juga banyak fauna yang dilindungi seperti ada owa-owa. Ini merupakan hewan yang memiliki lengan panjang berfungsi untuk bergelantungan dengan lincah di pohon. Hewan ini biasanya tinggal di hutan hujan di kawasan timur atau utara Kalimantan.
Selanjutnya ada pesut Mahakam. Kamu bisa melihat hewan ini berenang bebas di aliran Sungai Mahakam, Danau Semayang, dan Danau Jempang. Diketahui, hewan ini masuk daftar sebagai hewan hampir punah, lho.
Lalu untuk flora yang terkenal di sana yaitu pohon bangkirai. Merupakan salah satu pohon Kalimantan yang terbesar.
"Diameternya kira-kira sampai tujuh orang pegangan tangan," jelasnya.
Jika kamu ingin melihat pohon ini, berkunjunglah ke Bukit Bangkirai. Di sana menawarkan pesona hutan hujan tropis yang masih alami dan asri. Menariknya, dilengkapi dengan canopy bridge (jembatan tajuk) sepanjang 64 meter yang digantung menghubungkan lima pohon bangkirai di atas ketinggian 30 meter.
Selain itu di Kalimantan juga ada yang namanya anggrek hitam. Biasanya bunga cantik ini tumbih di kawasan hutan hujan di daerah Kalimantan. Sayangnya ekosistemnya ada penurunan karena luasan hutan yang makin sempit.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar