Kamis, 29 Agustus 2019

Pentingnya Bilang Maaf, Tapi Ingat Jangan Terlalu Sering

Kata ‘maaf’ menjadi yang tak boleh terlewatkan. Namun jika digunakan berkali-kali ini akan menghilangkan makna yang terkandung di dalamnya.
Menurut sebuah penelitian, rata-rata orang mengatakan 'maaf' sekitar delapan kali sehari. Bahkan, satu dari delapan orang meminta maaf hampir dua puluh kali sehari untuk hal-hal yang mungkin bukan jadi tanggung jawabnya.
Para ahli percaya bahwa kebiasaan meminta maaf yang berlebihan ini sebenarnya bisa lebih ke berbahaya daripada kebaikan. Orang yang mengatakan maaf terlalu sering menghadapi risiko tidak ditanggapi dengan serius baik di tempat kerja, rumah ataupun pada pasangan Anda. 
Ini kebiasaan buruk, dan kamu harus berhenti
Sosiolog, profesor, dan penulis Maja Jovanovic selama pembicaraan TEDx mengatakan, jika mengatakan maaf telah menjadi kebiasaan, orang-orang harus menghentikannya. Jika digunakan dengan tepat, permintaan maaf dapat menyembuhkan luka dan memperkuat hubungan. Tetapi pada saat yang sama, meminta maaf berlebihan bisa menjadi tanda kurangnya kepercayaan diri.
"Jika Anda memulai dan mengakhiri setiap kalimat dengan, 'Maaf tentang itu,' 'Maaf, apakah ini saat yang tepat?', Maaf, bisakah aku masuk?’, 'Maaf, bisakah saya berbicara?', jangan kaget jika tidak ada yang tersisa dari kepercayaan diri Anda pada akhirnya. Ini karena Anda telah memberikannya dengan setiap permintaan maaf yang tidak berguna, tidak berguna,"kata Jovanovic selama pembicaraan TEDx-nya.
Kata maaf membuat orang-orang tidak terlalu memikirkanmu
Penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu sering meminta maaf dapat memberi kesan bahwa orang tersebut kurang percaya diri, sehingga orang-orang di sekitarnya akan berhenti menganggapnya serius. Juga, ketika setiap kalimat dimulai dengan maaf, itu melemahkan pesan yang orang tersebut coba sampaikan.
Identifikasi pemicu Anda
Pertama, Anda perlu mencari tahu hal-hal yang membuat Anda meminta maaf. Jadi, sebelum Anda mulai mengubah kebiasaan ini, tuliskan sepuluh hal yang membuat Anda mengatakan 'maaf' lebih dari sekali sehari.
Apakah Anda sebagian besar meminta maaf kepada kolega Anda? Atau, Anda cenderung melakukan itu lebih banyak di depan keluarga Anda? Setelah Anda mengetahuinya, fokuslah untuk menghilangkan daftar panjang 'maaf' Anda secara perlahan.
Menggunakan kata-kata pengganti
Anda akan terkejut melihat bagaimana Anda dapat mengganti 'maaf' dengan 'terima kasih' dan 'permisi'.
Misalnya, jika Anda merasa kasihan mengganggu seorang teman dengan cerita masalah Anda, bagaimana Anda akan memulai percakapan? Mungkin Anda akan berkata, "Maaf telah mengganggu Anda, tetapi saya benar-benar perlu menceritakan kisah sedih saya.”. Tetapi alih-alih itu yang dapat Anda katakan adalah, "Terima kasih karena telah setuju untuk mendengarkan cerita saya”.
Demikian pula, ketika Anda bertemu dengan seseorang dan alih-alih mengatakan 'maaf' yang terburu-buru, Anda bisa mengatakan 'permisi'.
Latihlah perhatian penuh
Banyak kali orang yang memiliki kebiasaan meminta maaf yang berlebihan mungkin berakhir dengan mengatakan 'maaf' bahkan tanpa menyadarinya. Jadi bagaimana Anda berhenti melakukan sesuatu yang bahkan tidak Anda sadari?
Inilah saat melatih perhatian dapat menyelamatkan Anda. Ambil napas dalam-dalam dan hitung mulai dari satu hingga sepuluh setiap kali Anda merasa ingin meminta maaf atas apa pun yang bukan menjadi tanggung jawab Anda
Berkonsentrasilah pada pernapasan Anda dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi di sekitar Anda. Melakukan hal ini akan membantu Anda mengalihkan pikiran Anda dan dorongan untuk meminta maaf juga akan memudar secara bertahap.
Beri waktu, karena kebiasaan lama sangat sulit
Jangan berharap diri Anda menyingkirkan kebiasaan ini dalam semalam. Awalnya, mungkin akan sangat menyebalkan jika Anda meminta maaf atas hal-hal terkecil, kebiasaan yang sebelumnya tidak Anda sadari. Simpan hitungan berapa kali Anda mengatakan 'maaf' dalam sehari.
Sekarang cobalah untuk menghilangkan satu 'maaf' sekaligus. Mungkin Anda membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mencapai tahap di mana Anda akan mengatakan 'maaf' hanya saat diminta.


Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar