Kamis, 29 Agustus 2019

Ponsel Baru Huawei Tanpa Aplikasi dan Layanan Google, Masih Adakah Peminatnya?

Huawei digadang-gadang akan meluncurkan Mate 30 baru di Eropa pada September mendatang. Hanya saja, ponsel tersebut tampaknya tidak akan mendapat dukungan OS Android beserta aplikasi dan layanan seluler Googlelainnya.
"Kalau tidak bisa menggunakan Android kita akan mengembangkan sistem operasi dan ekosistem kita sendiri," kata juru cicara Huawei Joe Kelly, sebagaimana dilansir Akurat.co dari Reuters, Kamis (29/8/2019).
Lantas apakah ponsel tersebut akan tetap laris di pasaran? Seorang analis industri, Richard Windsor menyebut tanpa adanya aplikasi dan layanan Google kecil kemungkinan ponsel tersebut akan dipilih konsumen.
"Tanpa layanan Google tidak akan ada yang membeli perangkat," ujarnya.
Menurut Richard, Aplikasi dan layanan seluler Google biasanya sudah tersedia langsung di perangkat yang menjalankan sistem operasi Android.
Data dari lembaga riset Counterpoint menunjukkan bahwa sanksi dan larangan datang yang diterapkan AS telah menjadi pukulan keras bagi Huawei. Pangsa pasarnya pun merosot dari 24,9 persen pada kuartal pertama menjadi 19,5 persen di kuartal kedua.
Huawei sendiri pada awal bulan ini baru saja memperkenalkan OS ponselnya sendiri yang dijuluki Harmony. Namun, para analis dan  bahkan eksekutif Huawei masih ragu apakah OS tersebut layak menjadi alternatif Android
Sehingga, vendor Tiongkok ini tampaknya akan tetap mempertahankan Android sebagai sistem operasi ponselnya. Sampai akhir pekan lalu, Eksekutif Senior Huawei masih memberikan nada yang percaya diri mengenai Android dan Google.
"Ponsel baru kami masih akan berbasis Android," tegas Wakil Presiden Senior dan Direktur Dewan Huawei Vincent Pang.
"Kami ingin mempertahankan satu standar, satu ekosistem, dan satu teknologi," tambahnya.

Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar